UNPI-CIANJUR.AC.ID - Putri sulung mantan Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut mengatakan, rumah kediaman ayahnya di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta bakal dijadikan museum.
Menurut Tutut, rencana tersebut merupakan tindak lanjut dari permintaan masyarakat. "Ini insyaallah akan kami buat menjadi museum karena masyarakat banyak yang minta. Sehingga nanti mereka tahu seperti apa kehidupan Pak Harto."
Generasi muda nantinya dapat mengetahui ruangan yang digunakan Soeharto sehari-hari, di dalam rumah Cendana. Baik yang digunakan bersama keluarga, untuk bekerja, maupun ruangan yang digunakan untuk menjamu tamu kenegaraan, katanya, seperti dilansir Antara.
Selain itu, masyarakat juga memahami kehidupan Soeharto yang sederhana. Tidak bermewah-mewahan seperti yang dibayangkan sejumlah pihak. Menurutnya, Soeharto dan istri yakni Ibu Tien memang hidup sederhana, lanjutnya. "Tidak seperti orang bilang uangnya nggak habis-habis. Uang tidak habis-habis itu punya apa-apa, saya tidak punya."
Rumah yang akan dijadikan museum berlokasi di Jalan Cendana No. 8. Di dalamnya terdapat ruang keluarga, ruang kaca, dan ruang tempat Soeharto menerima pejabat negara untuk membicarakan urusan pemerintahan.
Di dalam ruang keluarga terpampang banyak foto dan lukisan Soeharto bersama Ibu Tien. Baik Soeharto muda maupun yang sudah tua. Tidak sedikit pula pajangan berupa guci besar, gading gajah, serta benda-benda berbahan dasar keramik yang penuh dengan motif.
Langit-langit rumah Soeharto juga tidak terlalu tinggi. Hanya sekitar 2-2,5meter. Meski begitu, di dalam terasa sejuk. Namun, Tutut belum bisa memastikan kapan rumah sang ayah bakal dibuka untuk umum sebagai museum.
"Dan ruang kaca ini akan tetap kami gunakan untuk kegiatan sosial seperti kegiatan tarawih Tadarus di bulan Ramadan," ucap Tutut.