UNPI-CIANJUR.AC.ID - Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah X mendorong dosen kampus swasta untuk memperkuat kemampuan penelitian dan pengabdian masyarakatnya.
Koordinator Kopertis Wilayah X Profesor Herri, mengatakan bukan hanya secara praktik meneliti namun juga dalam hal mencari dana, menulis jurnal, dan mematenkan karya penelitiannya.
Salah satu kelemahan dosen di kampus swasta yakni minimnya kreativitas dan kesulitan memperoleh hibah, menurutnya seperti dilansir netralnews.com. Hal itu karena pelatihan atau pemahaman dosen tentang penelitian yang masih terbatas dan lebih cenderung mengejar pengajaran.
Di samping itu, adanya persaingan yang ketat menjadikan kekhawatiran mereka berkompetisi.
Kopertis setempat mendorong pengelola kampus mengikutsertakan dosennya ikut dalam berbagai seminar, pelatihan, dan kesempatan mendapatkan hibah.
Di samping itu, kampus juga perlu meningkatkan jabatan fungsional dan status pendidikan, sebab persaingan penelitian juga mencakup hirarki tingkatan tersebut, katanya. Dalam hal itu, dosen yang dikirim untuk pelatihan berbeda setiap waktunya sehingga semua pengajar terakomodasi. "Jangan sampai ada istilah 'lu lagi lu lagi'."
Dia menambahkan sesungguhnya kopertis secara rutin menggelar pelatihan membuat karya ilmiah atau menggelar seminar. Pihaknya juga mencarikan peluang penelitian dan pembuatan jurnal terindeks bereputasi.
Bahkan, melalui kerja sama dengan berbagai instansi dan kampus luar negeri, penguatan kemampuan penelitian dosen, termasuk dalam indikatornya. "Tinggal saja kemauan dari dosen yang saat ini jumlahnya sembilan ribu lebih di lingkungan Kopertis X."