UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Pilkada Berpotensi Perlambat Perbaikan Ekonomi
glg/cnnindonesia • Kamis, 11 Januari 2018 11:10 Wib
Pilkada Berpotensi Perlambat Perbaikan Ekonomi
Sumber Foto : kompasiana.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Lembaga pemeringkat surat utang Moody’s Investor Service memperingatkan bahwa momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 bisa menghambat laju efektivitas reformasi kebijakan ekonomi di Indonesia.
 
Dua negara di Asia yakni, Indonesia dan India dinilai perlu memerhatikan kondisi dan risiko ekonomi masing-masing negara menjelang masa Pilkada tahun ini, menurut laporan proyeksi Moody’s investor Service pada 10 Januari 2018. "Di Indonesia dan India, Pilkada bisa jadi memperlambat momentum perbaikan ekonomi."
 
Reformasi kebijakan sangat penting karena Indonesia dipandang rentan terhadap normalisasi suku bunga acuan AS. Sebab, rata-rata rasio utang terhadap pendapatan (Debt to Service Ratio) korporasi di Indonesia berada di bawah 2, atau mudah terserang dampak perubahan suku bunga acuan dan perubahan nilai tukar mata uang secara dadakan.
 
Meski demikian, Moody’s juga memandang cadangan devisa Indonesia masih aman karena kebijakan makroprudensial yang ditempuh setahun belakangan, sehingga seharusnya risiko tekanan eksternal bisa ditekan. "Beberapa negara bisa menangani tekanan dari suku bunga dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan akumulasi cadangan devisa seperti di India, Taiwan, Filipina, Thailand, dan Indonesia."
 
Selain Indonesia, beberapa negara Asia juga memasuki masa pemilihan umum dalam dua tahun ke depan. Sebut saja Malaysia, Kamboja, Fiji, Thailand, dan Bangladesh yang akan mengadakan pemilihan parlemen. Selain itu, ada pula Maladewa yang rencananya akan menghelat pemilihan presiden tahun ini.
 
Banyak negara yang berkonsentrasi pada pemilihan umum bisa memperlambat momentum reformasi kebijakan ekonomi. Dalam hal ini, Moody’s mencontohkan Malaysia yang sampai saat ini belum menunjukkan perbaikan penerimaan negara dalam dua tahun terakhir gara-gara mempersiapkan diri menjelang pemilihan parlemen pada Agustus 2018 mendatang.
 
Selain Malaysia, Moody’s juga mencontohkan kasus di mana perbaikan reformasi kebijakan ekonomi tertahan gara-gara tensi politik. Di Kamboja, misalnya, ketegangan politik antara Cambodian People’s Party pimpinan Hun Sen dengan Cambodian National Rescue Party bisa menghambat perkembangan reformasi kebijakan seperti penanggulangan korupsi dan berpotensi tidak lagi menerima bantuan dari donor seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.
 
Namun, Moody’s menilai bahwa reformasi kebijakan ekonomi di Fiji masih bisa berjalan dengan lancar karena petahana diperkirakan akan kembali berkuasa di tahun ini. "Dengan demikian, ini bisa menopang keberlanjutan kebijakan."
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Mengenal Perbedaan Pendidikan Akademik, Vokasi dan Profesi
Selasa, 10 Desember 2019 09:01 Wib • unpi/kompas/rencanamu.id
Pentingnya Literasi Digital Bagi Mahasiswa dan Pelajar
Kamis, 21 Juli 2022 16:00 Wib • UNPI/SINDONEWS.COM
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris