UNPI-CIANJUR.AC.ID - Mahathir Mohamad, Mantan perdana menteri Malaysia yang paling lama berkuasa, kembali dipilih sebagai kandidat perdana menteri pada usia 92 tahun.
Jika sebelumnya Mahathir Mohamad menjadi perdana menteri mewakili Partai UMNO, komponen utama di dalam koalisi yang memerintah sejak kemerdekaan Malaysia, Barisan Nasional, kali ini ia ditunjuk untuk mewakili kubu oposisi Pakatan Harapan.
Mahathir mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada 2003, setelah berkuasa selama 22 tahun, dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya ketika itu, Abdullah Ahmad Badawi.
Namun selama tahun-tahun belakangan Mahathir masuk lagi ke dunia politik karena penentangannya terhadap Perdana Menteri, Najib Razak, yang terlibat dalam skandal keuangan miliaran dolar.
Keputusan untuk menetapkan Mahathir sebagai calon perdana menteri diambil dalam pertemuan para petinggi kubu oposisi di Shah Alam, Minggu (07/01). Koalisi oposisi Pakatan Harapan terdiri dari empat partai, Partai Pribumi Bersatu Malaysia pimpinan Mahathir Mohamad, Partai Keadilan Rakyat di bawah komando Wan Azizah Wan Ismail - istri mantan Wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim, Partai DAP dan Amanah.
Mahathir mengatakan, "Fokus utama kami adalah menyelamatkan negara tercinta."
Ia menambahkan, "Tidak mudah bagi partai-partai yang sebelumnya menjadi musuh saya untuk menerima saya, tetapi mereka sadar akan pentingnya meruntuhkan pemerintahan yang sekarang."