UNPI-CIANJUR.AC.ID - Keju menjadi salah satu makanan yang paling digemari. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa keju memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun sebagian orang masih menganggap keju tidak baik untuk dikonsumsi.
Sebuah studi baru di Eropa menyatakan mengkonsumsi keju dalam jangka panjang akan membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Meskipun belum memiliki bukti pasti, kandungan dalam keju seperti kalsium, protein, dan probiotik bisa meningkatkan sistem kesehatan dan menciptakan reaksi tidak langsung yang akan membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Hanya saja Ostower mengatakan kualitas keju adalah segalanya, oleh karena itu untuk mendapatkan manfaat positif dari keju pastikan mengkonsumsi keju mentah yang tidak dipasteurisasi dan tidak homogen.
Ahli gizi dari NAO Nutrition, Niki Ostower mengungkapkan ada beberapa manfaat dari mengkonsumsi keju, seperti dilansir dari Bustle.
1. Sumber protein
Keju biasanya mengandung 6-10 gram protein. Keju parmesan mengandung 10 gram protein per onsnya.
Protein yang terkandung dalam keju bisa menjadikan keju sebagai makanan pengganti daging. Protein akan membantu mengatur gula darah, meningkatkan kesehatan otot dan tulang, memperkuat rambut, kulit dan kuku, mempertajam fungsi otak, meningkatkan energi dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi lain.
2. Kalsium dan vitamin
Kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang. Satu porsi kecil keju cheddar mengandung sekitar 240mg kalsium.
Bagi orang dewasa di atas 18 tahun membutuhkan sekitar 1.000 mg kalsium. Kebutuhan kalsium yang terpenuhi akan membantu mencegah penyakit gigi dan gusi. Sifat alkali yang terdapat dalam keju akan menyeimbangkan pH di mulut yang akan menciptakan perlindungan untuk rongga mulut.
Menurut Ostower, mengkonsumsi keju terbukti mampu mengurangi alergi karena mengandung vitamin D, probiotik dan enzim.
3. Baik untuk pencernaan
Kandungan probiotik yang tinggi pada keju sangat bagus untuk pencernaan, selain itu juga baik untuk mengurangi rasa kembung bahkan memperbaiki kesehatan dan pH pada vagina.
Yoghurt Yunani, keju yang difermentasi dan beberapa cheddars dan parmesan memilki probiotik yang mempengaruhi fungsi usus.
Ostower menjelaskan, "Usus kita adalah kekebalan tubuh kita."
Kandungan probiotik dalam keju mentah membantu menyerap nutrisi dan menyembuhkan peradangan pada usus sehingga memperkuat sistem kekebalan tubuh.
4. Memperbaiki mood dan meningkatkan fungsi otak
Asam amino yang terkandung dalam keju biasanya disebut tirosin berfungsi menurunkan stres dan memicu respons dopamin. Mengkonsumsi tirosin dalam dosis tinggi mampu menurunkan tingkat depresi.
5. Mencegah penyakit hati
Keju parmesan, brie dan cheddar mengandung senyawa spermidine yang dapat mencegah fibrosis hati dan karsinoma hepatoselular (jenis kanker hati). Senyawa ini juga berfungsi memperlambat regenerasi sel kanker.
6. Mengurangi peradangan
Penelitian di Kore menemukan bahwa bakteri Propionibacterium freudenreichii probiotik (expialidociuous) yang ada dalam keju Swiss dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh, mencegah kolitis akut dan menjaga kesehatan usus besar. Probiotik ini juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.