UNPI-CIANJUR.AC.ID - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) akan kembali digelar 12 Desember mendatang. Ada 254 e-commerce yang ikut berpartisipasi memeriahkan hari bertabur potongan harga itu.

 

Tapi tak sedikit yang pesimis dengan diskon- diskon yang ditawarkan di hari itu. Tahun lalu misalnya, pengguna menemukan bahwa diskon yang diberikan di salah satu e-commerce ternyata hanya 'gimmick' belaka. Sebab harga yang didiskon sengaja dinaikkan terlebih dulu puluhan kai lipat, sebelum akhirnya diberi label diskon dan diberi potongan harga.

 

Untuk mencegah diskon-diskon palsu ini terulang kembali, panitia Harbolnas kali ini menyediakan pusat keluhan pelanggan. Pelanggan bisa mengaksesnya di situs www.harbolnas.com.

 

Komplain akan ditampung pihak Harbolnas dan disampaikan kepada PIC (Person in Charge) pihak e-commerce terkait melalui surel untuk ditindaklanjuti dalam waktu 48 jam.

 

Jika dalam periode yang ditenukan masalah tidak diselesaikan, maka Harbolnas akan mendepak e-commerce tersebut sebagai partisipan untuk Harbolnas mendatang.

 

Ketua Harbolnas 2017, Achmad Alkatiri, mengatakan, "Kami memiliki perhatian sendiri terhadap sentimen negatif yang Harbolnas terima tiap tahunnya. Tahun ini, kami berkomitmen untuk melawan sentimen tersebut."

 

Fitur dalam laman Harbolnas ini akan memberikan efek jera bagi pihak e-commerce yang nakal, tegasnya. "Sentimen negatif seperti barang palsu atau diskon palsu adalah salah satu aspek yang kami perhatikan dalam Harbolnas tahun ini. Bagi e-commerce yang terkena blacklist, hal ini tentu berpengaruh buruk bagi citra perusahaan."

 

Sementara itu, Indra Yonathan, Country General Manager Shopback memberikan beberapa tips untuk mendapat keuntungan maksimal saat melakukan belanja online. "Pastikan nunggu jam 12 malem. Sebab, biasanya deal paling bagus di jam-jam itu."

 

Ia juga mengingatkan agar tidak kedapatan penjual yang menawarkan produk yang menecewakan, pastikan pedagang memiliki reputasi yang baik. "Pastikan ketika beli lihat review penjualnya, kalau rate bagus, review banyak, biasanya aman."

 

Indra Yonathan juga mengingatkan pembeli untuk memerhatikan pilihan pengiriman yang digunakan. Sebab, ketika transaksi melonjak, ada kemungkinan barang yang dibeli akan dikirim lebih lama. "Biasanya dua tiga hari sampai, ini nanti mungkin bisa sampai seminggu."

 

Untuk itu Indra menyarankan alternatif pengiriman di hari yang sama jika memang ingin mendapatkan produk lebih cepat.