UNPI-CIANJUR.AC.ID - Tiap Kamis minggu kedua Oktober, dunia memperingati Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day.
Hari Penglihatan Sedunia awalnya digagas Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO bersama International Agency for the Prevention of Blindness. Fokusnya untuk meningkatkan kesadaran akan risiko kebutaan dan gangguan penglihatan.
Merujuk pada hal ini, publik diharapkan lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mata. Dirangkum dari sejumlah sumber, para ahli memberikan langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam menjaga kesehatan mata. Berikut beberapa di antaranya:
Konsumsi makanan sehat untuk mata
Makanan bernutrisi memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun ada makanan-makanan tertentu yang baik dikonsumsi demi mata sehat. Kelompok ikan tuna, hering dan sarden dikenal kaya akan omega-3 yang menutrisi membran sel pada sel saraf termasuk retina. Omega-3 juga mencegah gejala awal dari penyakit mata yang berhubungan dengan pertambahan usia.
Selain kelompok ikan, sayur dan buah juga mendukung kesehatan mata khususnya jeruk clementine, jeruk mandarin, wortel, bayam, brokoli. Mereka kaya akan antioksidan, witamin A dan C yang membantu melindungi kornea, mencegah katarak dan mata lelah.
Selingi melihat ke luar ruangan
Dilansir dari Free Malaysia Today, Scott Read, profesor dari Queensland University of Technology, Australia ungkap menghabiskan waktu lebih banyak di tempat dengan cahaya natural adalah cara jitu untuk menjaga mata agar tetap sehat.
Berjalan-jalan di luar ruangan atau sekadar menengok lingkungan sekitar akan memberikan kesempatan pada mata untuk fokus pada sesuatu yang jauh dan beristirahat dari pekerjaannya, yakni melihat sesuatu yang dekat.
Selain itu, cahaya alami bisa mengurangi risiko rabun dekat atau miopi. Ia menambahkan, idealnya anak-anak menghabiskan setidaknya dua jam di luar untuk mencegah memburuknya kondisi mata.
Hindari kebiasaan merokok
Menghindari kebiasaan merokok, kata Read, juga baik untuk kesehatan mata. Merokok meningkatkan risiko katarak, degenarasi makular atau hilangnya penglihatan sentral karena kerusakan macula (bagian tengah retina), dan merusak saraf optik. Tanpa rokok, orang juga terhindar dari risiko diabetes yang mana penyakit ini juga turut menyumbang gangguan kesehatan pada mata.
Mengurangi durasi menatap layar monitor
Berdasarkan laporan The Vision Council, 93,3 persen orang Amerika menghabiskan dua jam atau lebih setiap hari pada perangkat digital untuk bekerja atau sekadar bermain. Akibatnya, mata mengalami 'digital eye strain' yakni kondisi yang menyebabkan gangguan fisik sementara setelah dua jam atau lebih di depan layar monitor.
Kebiasaan terlalu lama menatap layar monitor membuat mata merah, iritasi, mata kering, penglihatan tidak jelas, mata lelah dan sakit pada leher serta kepala. Para ahli merekomendasikan untuk mengambil jeda dan melakukan penyesuaian pada ukuran teks, posisi duduk dan pengaturan komputer.
Cek kondisi mata secara teratur
Read mengatakan orang perlu tahu kondisi kesehatan matanya juga riwayat kesehatan mata anggota keluarga. Penting untuk melakukan pengecekan kesehatan mata secara reguler. Marcela Frazier dari University of Alabama at Birmingham merekomendasikan untuk waspada pada masalah mata pada anak-anak. Hal ini akan lebih terlihat saat mereka masuk masa sekolah.
Ia menyarankan para orang tua untuk lebih memperhatikan segala keluhan anak seperti sakit kepala, lelah setelah membaca, mata juling, membaca dengan mata terlalu dekat dengan teks, dan bahkan menurunnya performa anak di pelajaran olah raga maupun di sekolah secara umum. Semua keluhan ini bisa jadi berhubungan dengan menurunnya kesehatan mata.