UNPI-CIANJUR.AC.ID - Cuaca yang berubah tak menentu dari panas ke hujan dan ke panas lagi atau yang dikenal dengan musim pancaroba membuat daya tahan tubuh jadi menurun.
Musim pancaroba adalah peralihan dua musim utama di negara tropis, yaitu antara musim hujan dan kemarau.
Musim pancaroba terjadi dua kali selama setahun yaitu peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, biasanya terjadi di bulan Maret dan April, dan peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, terjadi di bulan September-Oktober.
Di awal Oktober ini, hujan sering turun di pagi hari, sedangkan esok harinya panas terik.
Musim pancaroba tak hanya akan menyebabkan masalah cuaca, tapi juga akan menyebabkan daya tahan tubuh rendah.
Daya tahan tubuh yang turun ini tak dimungkiri akan membuat tubuh jadi rentan alami penyakit. Salah satunya adalah panas dalam, batuk, pilek, dan lainnya.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Carolus Jakarta, Laurentius Aswin Pramono, saat diskusi panas dalam di Jakarta, beberapawaktu lalu, mengatakan, "Di musim pancaroba ini biasanya terjadi peningkatan jumlah pasien yang datang ke rumah sakit."
"Yang paling sering adalah batuk, pilek, dan rasa panas di tubuh meskipun kadang tidak disertai kenaikan suhu tubuh. Tenggorokan juga terasa kering dan sakit untuk menelan. Inilah yang oleh masyarakat disebut panas dalam."
Ada alasan mengapa musim pancaroba bisa menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, metabolisme, dan meningkatnya serangan penyakit, ungkap Aswin.
Saat musim pancaroba, cuaca yang berubah akan mengubah tekanan udara, suhu, serta komposisi udara. Hal ini akan menciptakan kondisi yang sesuai untuk tempat berkembangnya kuman dan virus di sekitar manusia.
Serangan kuman dan virus, ditambah dengan daya tahan tubuh rendah akan menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit. Tak cuma bagi orang yang punya daya tahan tubuh rendah, orang yang memiliki alergi juga berpotensi terserang penyakit berat di musim pancaroba.
Bagi penderita alergi, meningkatnya serbuk sari dan debu di udara dapat memicu gejala alergi yang memperberat flu dan panas dalam.
"Saat musim pancaroba, Anda harus menjaga tubuh agar daya tahan jadi lebih kuat dan tak mudah terserang penyakit," tambahnya. "Ada cara untuk menjaga daya tahan tubuh, salah satunya dengan menambah asupan cairan, mineral, serta vitamin dalam tubuh."
"Kalau kebutuhan mineral dan vitamin tercukupi, maka daya tahan tubuh meningkat dari berbagai penyakit di musim pancaroba."