UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Tupai Terkecil di Dunia Ada di Pegunungan Meratus
glg/antara • Senin, 25 September 2017 15:00 Wib
Tupai Terkecil di Dunia Ada di Pegunungan Meratus
Sumber Foto : thesun.co.uk
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Hutan tropis basah di Pegunungan Meratus, Provinsi Kalimantan Selatan, merupakan rumah bagi beraneka ragam flora dan fauna, termasuk tupai terkecil di dunia.
 
Zainudin Basriansyah, Peneliti Muda Pusat Studi & Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia (Biodiversitas Indonesia) Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, mengatakan, "Ternyata di Pegunungan Meratus Kalsel ini terdapat seekor satwa unik dan langka, yakni tupai terkecil di dunia."
 
Ekspedisi Susur Sungai DAS Barito 2017 kolaborasi Masyarakat Peduli Sungai (Melingai) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) II pada 16 September menemukan keberadaan satwa yang disebut Bornean pygmy squirrel (Exilisciurus exilis) itu. 
 
Zainudin menjelaskan, "Tupai jenis ini tersebar di seluruh Kalimantan, khususnya pada habitat >1000 meter dari permukaan laut. Meski persebarannya luas, namun hingga kini jenis ini secara ekologi masih menjadi misteri bagi peneliti." Hingga saat ini ada enam subspesies tupai kecil di Asia, tiga di antaranya ada di Borneo dan dua di antaranya hanya ada di wilayah Kalimantan saja. 
 
Ia menambahkan, "Data biologis maupun ekologis spesies E. exilis ini masih sangat minim, sehingga temuan ini bisa kita jadikan dasar untuk melakukan riset lebih lanjut untuk menguak misteri dari kehidupan tupai terkecil di dunia ini."
 
Binatang ini biasa hidup di hutan dataran rendah, namun ada yang bisa hidup pada daerah dengan ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut. Dengan panjang tubuhnya 73 mm dan berat 17 gram, tupai ini gesit bergerak di antara pepohonan hutan, membuat peneliti agak kesusahan mendokumentasikannya.
 
Zainudin mengatakan, "Jenis ini sebenarnya cenderung jinak dan bergerak mendekati kami saat di temukan. Namun pergerakannya yang cepat menjadi hambatan tersendiri bagi kami, mengingat kondisi topografi lokasi temuan berada di lembah berbatu besar dan licin."
 
"Spesies ini banyak beraktivitas di siang menjelang sore hari, namun kami menemukan spesies ini pada pagi menjelang siang hari, kondisi saat itu lebih lembab karena hujan baru saja reda," tambah dia.
 
Tim ekspedisi mendapati spesies itu memakan serpihan lumut kerak dan serangga kecil di bebatuan dan lantai hutan. "Kami mencoba menghubungkan temuan ini dengan masyarakat lokal sekitar, suku Dayak Meratus menyebut spesies E. exilis dengan istilah Kurahing dan mereka kerap melihat spesies ini mengkonsumsi getah yang keluar dari batang pohon," ujarnya.
 
Zainudin mengatakan tim akan menggunakan temuan-temuan itu sebagai informasi awal untuk lebih lanjut meneliti habitat dan sebaran tupai terkecil di dunia tersebut. "Kami harap habitat yang menjadi temuan tetap terjaga kelestariannya mengingat spesies unik ini sangat mudah untuk terusik dengan bisingnya kehadiran manusia di daerah teritori," jelas Ferry F. Hoesain, penanggung jawab ekspedisi.
 
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) spesies ini tahun 1996 berstatus kurang diperhatikan dan pada 2008 disebut sebagai spesies yang data-datanya kurang tersedia. 
 
"Di Indonesia juga tidak jauh berbeda, tidak ada undang-undnag yang mengatur perlindungan spesies ini. Kita harus segera melengkapi data biologis maupun ekologis spesies eksotik ini, agar status perlindungannya dapat ditingkatkan." 
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Perguruan Tinggi Swasta Diimbau Terapkan Belajar Jarak Jauh
Senin, 16 Maret 2020 09:03 Wib • unpi/republika
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris