UNPI-CIANJUR.AC.ID - Pemerintah menempatkan budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan berkelanjutan, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Muhadjir Effendy dalam sambutannya yang disampaikan oleh Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Arief Rachman dalam kegiatan World Press Freedom Day 2017 di Jakarta, Selasa, mengatakan, "Pemerintah menempatkan kebudayaan di skala prioritas tinggi dalam pembangunan bangsa."
Kebudayaan merupakan modal dasar yang sangat penting sebagai salah satu sumberdaya utama pembangunan, ujarnya. "Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beragam. Indonesia memiliki 1.000 lebih suku dan kurang lebih 726 bahasa."
Meskipun berbeda-beda namun bangsa ini rukun. Hal itu merefleksikan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Budaya bangsa yang sangat beragam juga mencerminkan kekayaan budaya nasional dalam bentuk-bentuk kearifan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta keahlian yang bersifat spesifik dan unik.
Ia mengatakan, "Karena itu kita harus melindungi dan mempromosikan keanekaragaman kebudayaan Indonesia."
Salah satu cara untuk mempromosikan keragaman budaya Indonesia dengan memberdayakan seniman bangsa. "Kebebasan berekspresi yang diutarakan seniman harus dilindungi oleh pemerintah."
Pemerintah terus membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong para seniman untuk menghasilkan karya mereka. Demikian Antara.