UNPI-CIANJUR.AC.ID - Ruangan salah seorang anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi, diduga terkait dugaan suap pengamanan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dilakukan Anggota Komisi V DPR RI dari PDIP, Damayanti Wisnu Putranti.
Aksi adu mulut terjadi antara pimpinan Satuan Tugas KPK HN Christian dengan politikus senior PKS Fahri Hamzah, yang keberatan karena Satgas KPK membawa serta petugas Brimob yang dipersenjatai senapan laras panjang.
Satgas KPK berkeras mempertahankan petugas Brimob dan laras panjangnya. Nada-nada tinggi dilontarkan Fahri Hamzah dan satgas penyidik KPK. Fahri sempat memanggil Kepala Pengamanan Dalam DPR RI untuk mengeluarkan Brimob dari Fraksi PKS.
Christian di ruang Fraksi PKS, Jakarta, Jumat (14/1/2016), mengatakan, "Kami yang meminta Brimob. Silakan kalau mau komplain. Ini tugas kami. Surat tugas sudah diserahkan ke MKD, biro hukum dan Setjen."
Fahri Hamzah menjawab, "Ini tugas saya. Disini tidak boleh bawa laras panjang. Ini rumah tangga kami. Mana Pamdal disini ada pengamanan."
Fahri menambahkan, "Mas Brimob tolong keluar. Saya bertanggung jawab sama Kapolri."
Anggota Fraksi PKS Nasir Jamil mengatakan, hal yang dipermasalahkan adalah dibawanya laras panjang ke kompleks parlemen. PKS tidak mempermasalahkan penggeledahan.
kata Christian menjawab, "Saya tahu siapa anda," yang dijawab Nasir, "Saya juga tahu siapa anda. Kami tidak menghalang-halangi tugas KPK ya. Penggeledahan tidak dipermasalahkan, yang dipermasalahkan adalah pembawaan senjata."
Fahri akan meminta pimpinan pengamanan objek vital DPR, Sekretariat Jenderal DPR dan jajaran Mahkamah Kehormatan Dewan untuk membahas hal ini.