UNPI-CIANJUR.AC.ID - Pakar politik internasional Dewi Fortuna Anwar menilai kemenangan kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, mengejutkan dunia, pasalnya hal ini di luar perkiraan dengan mayoritas poling jajak pendapat dan diskusi analis tidak menjagokannya.
Dewi mengatakan, "Ini di luar perkiraan banyak pihak, karena Trump yang notabene orang luar politik, dengan komentar yang aneh, sulit dibayangkan bisa memimpin Gedung Putih."
Bahkan, menjelang hari H pemilu AS, banyak proyeksi jajak pendapat yang menunjukkan kemenangan bagi Hillary Clinton. Proyeksi tersebut antara lain dikeluarkan oleh New York Times yang memprediksi kemenangan bagi Hillary sebesar 92 persen, FiveThirtyEight 87 persen, dan PredictWise 90 persen.
Dewi yang saat ini menjabat Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI tersebut, menilai hal ini sudah membuat was-was dan menjadi persoalan yang mengagetkan komunitas global. Pasalnya, Trump dikenal memiliki komentar kontroversial saat kampanye-nya dengan janji mendeportasi imigran, membangun tembok perbatasan antara AS dan Meksiko, mencegah kaum Muslim masuk wilayah AS dan "meninggalkan sekutu-sekutunya".
Dewi menambahkan, "Kita semua tidak tahu apa dia akan melaksanakan berbagai kebijakan sesuai janji kampanyenya, saya kira semua pihak akan menunggu bagaimana perkembangannya." Kita semua, tentu berdoa agar Trump mengedepankan rasionalitas dan tidak secara konsisten menjalankan janji kampanyenya dalam memimpin negara adi daya tersebut selama empat tahun mendatang.
Dewi menambahkan, "Karena jika dilaksanakan, ini akan memiliki dampak secara global di mana seorang dengan image tidak miliki kepedulian kerja sama internasional, tidak menghargai sekutunya dan melecehkan negara-negara lain menjadi pemimpin strategis yang kuat di dunia."