UNPI-CIANJUR.AC.ID - Serangan yang diduga dilakukan teroris pada Selasa, di pusat wisata di kota terbesar Turki, Istanbul, menewaskan sepuluh orang dan mencederai 15 lainnya.
Kawasan Sultanahmet yang merupakan pusat wisata terbesar dan lokasi bangunan-bangunan bersejarah Istanbul yang dikunjungi puluhan ribu wisatawan setiap hari, terguncang oleh dentuman keras. Ledakan tersebut cukup kuat hingga bisa didengar di kawasan berdekatan, kata para saksi kepada AFP. Polisi menutup kawasan itu dengan garis polisi bagi pejalan kaki serta pelancong, dan layanan trem dihentikan.
Ledakan itu terjadi pada pukul 08.20 waktu setempat di sekitar Obelisk of Theodosius, bangunan Mesir kuno yang didirikan kembali oleh Kaisar Romawi Theodosius dan merupakan salah satu monumen paling menarik di kota itu.
Kepada AFP, seorang pejabat Turki yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, "Tersangkanya jaringan teroris."
Sultanahmet, pusat pariwisata utama kota itu, yang merupakan lokasi berdirinya bangunan bersejarah ternama termasuk Masjid Biru serta Hagia Sophia.
Kantor gubernur Istanbul seperti dikutip kantor berita Dogan, menyatakan, "Penyelidikan atas penyebab ledakan, jenis peledak dan pelakunya tengah dilakukan."
Pihak berwajib tengah mempelajari kemungkinan ledakan itu disebabkan oleh pengebom bunuh diri namun tidak ada konfirmasi resmi mengenai hal itu, menurut laporan media.