UNPI-CIANJUR.AC.ID - Demokrasi politik pada masa Orde Baru dan saat ini jauh berbeda, yang salah satunya terlihat dari semakin tingginya biaya politik, menurut anggota Fraksi PPP di MPR, Arwani Tomafi.
Arwani, dalam sosialisasi Empat Pilar di kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, seperti dilansir laman keterangan tertulis MPR, mengatakan, "Demokrasi politik saat ini ada minusnya. Biaya politik menjadi tinggi, baik yang dikeluarkan rakyat maupun partai politik."
Pemilihan presiden pada masa Orde Baru cukup dimusyawarahkan di MPR, sementara zaman sekarang, calon presiden harus turun ke berbagai daerah untuk menemui rakyat, Arwani mencontohkan.
Menurut Arwani, tak hanya terkait biaya, politik kini juga memiliki potensi konflik sosial. Namun, di balik itu semua, Arwani mengganggapnya sebagai bagian dari proses menuju demokrasi yang mencerdaskan.
Arwani juga berharap agar partai politik memperluas cakupan segmennya dengan terjun ke lembaga-lembaga pendidikan. Anak-anak muda harus dimaksimalkan partai politik untuk menjadikan mereka sebagai kader-kader partai.