UNPI-CIANJUR.AC.ID - Pihak Basarnas Jember menerima informasi terkait dengan pendaki asal Swiss bernama Leonel du Creaux (26) dikabarkan hilang di jalur pendakian Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.
Anggota Basarnas Jember Rudi Holand Prahara di Jember, Rabu malam, mengatakan, "Sore tadi, ada laporan yang masuk ke petugas piket Basarnas menyebutkan seorang pendaki asal Swiss bernama Leonel dilaporkan hilang di Gunung Semeru pada Selasa (7/6/2016)."
Kronologi kejadian yang diterima Basarnas Jember menyebutkan pendaki yang hilang (survivor) di gunung tertinggi Pulau Jawa itu sebanyak dua orang yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Prancis dan Swiss, pada 3 Juni 2016, katanya. "Satu survivor asal Prancis berhasil ketemu dengan pendaki lainnya dan dibantu turun ke Pos Ranu Pani, kemudian melaporkan temannya pendaki asal Swiss yang hilang kepada petugas Pos Ranu Pani pada Selasa (7/6)," tuturnya.
Berdasarkan keterangan pendaki asal Perancis itu, survivor terakhir bertemu di Watu Gede yang merupakan jalur menuju ke puncak Gunung Semeru (Mahameru), padahal pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membatasi jalur pendakian gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang itu hanya sampai Kalimati.
Rudi mengatakan, "Informasinya, pencarian terhadap survivor sudah dilakukan sejak diterima laporan resmi hilangnya pendaki asal Swiss tersebut. Pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan dari team advance, komunitas sahabat volunter semeru (saver), pecinta alam gimbal alas, dan porter atau penduduk lokal setempat."
Anggota Basarnas Jember bersama Basarnas Surabaya sebanyak dua tim akan bergabung untuk melakukan pencarian terhadap pendaki yang hilang di jalur pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu, ujar Rudi.