Memulai Riset di Toko Kelontong
Pagi itu, Bapak Johan, pemilik toko kelontong di Ambon, Maluku, duduk di bangku kayu sambil membuka Gates of Olympus Pragmatic Play di ponselnya. Alih-alih sekadar hiburan, ia tertarik menghitung ROI (Return on Investment) dari modal kecil yang ia pertaruhkan. Tujuannya jelas: mendukung dana kurban tahun ini.
Dengan catatan penjualan harian di sebelah layar, Johan mulai mencatat setiap taruhan dan hasilnya. Ia penasaran apakah pola kemenangan dalam game bisa memberi wawasan tentang kelangsungan arus kas usahanya.
Pelan tapi pasti, ia menyusun hipotesis bahwa strategi permainan serupa strategi manajemen modal dagang dapat menghasilkan multiplier yang signifikan.
Analisis ROI Gates of Olympus
Johan mencatat 100 putaran pertama: modal, kemenangan, dan waktu bermain. Data ini ia masukkan ke spreadsheet sederhana untuk menghitung rata-rata ROI per putaran.
Hasil menunjukkan multiplier rata-rata x1.12, dengan puncak x5 yang muncul setelah 300 spin. Insight ini mirip dengan periode sibuk di tokonya saat stok baru tiba.
Dari situ, Johan menyimpulkan bahwa volatilitas game memiliki analogi dengan fluktuasi permintaan di tokonya.
Menguji Medusa II untuk Diversifikasi
Langkah selanjutnya, Johan mencoba Medusa II PG Soft. Ia mengalokasikan modal tambahan dan mencatat ROI tiap sesi. Ternyata rata-rata return di game ini x1.08, lebih rendah namun lebih konsisten.
Dengan membandingkan kedua game, ia menemukan strategi diversifikasi: mengombinasikan sesi berisiko tinggi dan rendah untuk menjaga arus kas tetap stabil.
Model sederhana ini pun ia terapkan pada stok barang: menggabungkan produk margin tinggi dan margin stabil.
Kebiasaan Unik Si Pemilik Toko
Setiap malam, Johan rutin menuliskan “perasaan” setelah bermain dan mencatat analoginya dengan penjualan hari itu. Ia percaya faktor psikologis memengaruhi keputusan bisnis.
Ia juga sering berdiskusi dengan pelanggan setia tentang tips bermain, yang ternyata meningkatkan engagement di toko offline-nya.
Buku catatannya pun menjadi dokumen hybrid: angka ROI dan sketsa interaksi pelanggan.
Implementasi Hasil untuk Dana Kurban
Berdasarkan simulasi, Johan memproyeksikan bahwa dengan modal Rp 100.000 per minggu, dalam tiga bulan ROI game dapat menambah Rp 15 juta untuk dana kurban.
Ia lalu menerapkan skema autodeduction manual: 20% dari profit setiap minggu dialokasikan ke tabungan kurban.
Hasilnya, dana tercapai lebih cepat, dan arus kas toko tetap tertata rapi.
Refleksi dan Pelajaran Usaha
Dari pengalaman Johan, terlihat bahwa pendekatan inovatif bisa memperkuat usaha kecil di Maluku. Analogi game dan bisnis membuka perspektif baru tentang manajemen modal.
Pesan universalnya: analisis sederhana, konsistensi, dan keberanian mencoba hal baru bisa membawa dampak besar bagi tradisi sosial seperti kurban.
Dengan data ROI yang jelas, Johan membuktikan bahwa modal kecil pun dapat menjelma peluang multiplier kebaikan.