Menko Perekonomian mengharapkan Perguruan Tinggi Cetak Sarjana Cakap Digital
Medcom/unpi • Selasa, 29 Maret 2022 21:14 Wib
Sumber Foto : unpi/atmago.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Perguruan Tinggi untuk mampu mencetak lulusan Sarjana yang cakap digital dan mempunyai mental kewirausahaan. Hal ini agar dapat memaksimalkan potensi ekonomi digital Indonesia yang pada 2025 mencapai sebesar USD146 miliar.
"Indonesia tentunya membutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang jumlahnya besar, yaitu sembilan juta orang sampai tahun 2030. Inilah yang menjadi tantangan agar Perguruan Tinggi mampu mencetak sarjana-sarjana yang digital literate," tegas Airlangga dalam keterangan tertulis, Senin, 28 Maret 2022.
Lebih lanjut Airlangga mengatakan, pemerintah telah memberikan dukungan melalui pengembangan digital talent melalui Kartu Prakerja dan Gerakan Nasional Literasi Digital untuk masyarakat umum, Digital Talent Scholarship untuk level tenaga profesional, dan Digital Leadership Academy untuk para pimpinan.
Selain untuk meningkatkan jumlah digital talent di Indonesia, program-program tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia. Hal tersebut dilakukan karena pemerintah mengharapkan jumlah wirausaha di Indonesia dapat meningkat dan mencapai lima persen.
"Pemerintah juga telah menciptakan dan memberikan berbagai regulasi yang memberikan perlindungan dan kemudahan kepada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), termasuk pembiayaannya," tambah dia.
Dukungan pembiayaan bisa diperoleh melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dimana pemerintah telah memberikan alokasi sebesar Rp373 triliun dengan bunga tiga persen sampai akhir 2022.
Di sisi lain, sambung Airlangga, pemerintah juga telah melakukan berbagai kebijakan yang ditujukan untuk mencapai target Indonesia Emas di 2045. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain kebijakan hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah sumber daya alam di dalam negeri, mendorong sektor manufaktur yang berdampak luas meningkatkan devisa dan investasi, kebijakan program substitusi impor, dan kebijakan terkait peningkatan kualitas SDM Indonesia dengan penciptaan digital talent.
"Indonesia Emas 2045 harus dipersiapkan, dan pemerintah terus mendorong agar penciptaan SDM unggul yang kreatif, cakap digital, dan mempunyai mental kewirausahaan untuk menyongsong momentum Indonesia Emas 2045," pungkas Airlangga.