Nadiem Mundurkan Target Penuntasan Vaksinasi Guru & Dosen ke Bulan Agustus
unpi/cnnindonesia • Rabu, 02 Juni 2021 13:00 Wib
Sumber Foto : kemdikbud
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Target vaksinasi guru dan tenaga kependidikan yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) belum sesuai dari target.
Semula, Mendikbudristek Nadiem Makarim menargetkan vaksinasi guru rampung pada pekan kedua Juni hingga jenjang pendidikan tinggi. Namun kini Nadiem menetapkan vaksinasi paling telat selesai Agustus 2021.
"Insyaallah kita masih capai target vaksinasi. Diharapkannya di akhir bulan Juli, paling telat akhir bulan Agustus," ujar Nadiem
Nadiem mengungkap sampai hari ini vaksinasi dosis pertama baru dilakukan terhadap 28 persen guru dan tenaga kependidikan secara nasional. Sementara, vaksinasi sudah dilakukan sejak lebih dari tiga bulan lalu.
Ia pun mengakui sebaran pelaksanaan vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan tidak merata di setiap provinsi.
Merespons lambatnya laju vaksinasi dibanding target, Nadiem mengatakan Kemendikbudristek akan turun tangan menghadirkan lokasi vaksinasi dan vaksinator yang mekanismenya bakal diatur Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).
"Dari fakultas kesehatan [perguruan tinggi] negeri 28 fakultas. Fakultas kesehatan swasta ada 21 [fakultas] terlibat. Ini vaksinator kita kerahkan khusus untuk akselerasi vaksinasi guru," tuturnya.
Berdasarkan data yang disampaikan dalam paparan, saat ini pemerintah baru berhasil memvaksin 1,54 juta guru dan tenaga kependidikan. Total guru dan tenaga kependidikan yang jadi target vaksinasi mencapai 5,6 juta.
Sementara, pemerintah menginginkan semua sekolah sudah dibuka pada Juli 2021. Nadiem pun mewajibkan sekolah yang guru dan tenaga kependidikannya sudah divaksin membuka opsi belajar tatap muka.
Untuk program vaksinasi nasional sejauh ini pemerintah menetapkan empat merek vaksin yang akan dipakai. Yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer dan Novavax.
Sementara untuk vaksin Gotong Royong sejauh ini wacana merek vaksin yang akan dipakai Sinopharm, CanSino, Sputnik V, dan Anhui Zhifei Longcom.
"Kalau harus mencari vaksin baru, berarti harus nego lagi kan pemerintah. Belum tentu produsen punya stok vaksin," kata dia.
Sementara saat ini, pemerintah masih berkomitmen mengamankan sekitar 362 lebih dosis vaksin untuk program vaksinasi nasional yang menyasar 60-70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 181.554.465 penduduk berusia di atas 18 tahun.
"Jadi proses itu nanti kita tunggu dan rekomendasi dari BPOM dan ITAGI dan IDAI terkait pemilihan vaksinnya," pungkas Nadia.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris