UNPI-CIANJUR.AC.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa kondisi terburuk dari pandemi virus Covid-19 masih belum muncul. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, pandemi yang terjadi saat ini juga masih jauh dari kata akhir.
Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip Aljazirah, mengatakan, "Kita semua ingin ini berakhir. Kita semua ingin melanjutkan hidup kita. Tetapi kenyataan yang sulit adalah bahwa ini bahkan belum dekat untuk berakhir."
Akhir dari pandemi masih belum terlihat meskipun banyak negara telah membuat beberapa kemajuan secara global. Sebaliknya, pandemi Covid sebenarnya tengah meningkat, tambahnya, dilansir Republika.
WHO akan mengadakan pertemuan pada pekan ini guna membahas proses penelitian untuk memerangi penyakit ini. Di saat yang bersamaan, WHO mencatat bahwa kasus infeksi harian Covid-19 masih terus bertambah di beberapa negara.
Kondisi itu tak pelak membuat pelaku bisnis di Amerika Serikat (AS) urung untuk kembali mengoperasikan usaha mereka. Sejumlah negara bagian AS semisal Florida, Texas, dan Arizona yang tidak mengindahkan imbauan WHO terpantau mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Kebijakan lockdown juga kembali diberlakukan di Leicester, Inggris. Hal itu dilakukan karena ada peningkatan infeksi di kawasan tersebut. Pemerintah Inggris mengonfirmasi bahwa Leicester menyumbang sekitar 10 persen dari semua kasus positif di negara itu selama sepekan terakhir.
Mengacu pada data universitas Johns Hopkins Amerika Serikat paparan Covid-19 secara global telah mencapai lebih dari 10 juta kasus. Catatan itu juga menyebutkan kalau 500 ribu orang meninggal dunia akibat terinfeksi virus tersebut.
Tedros mengatakan, WHO berencana mengirim tim ke China pekan depan guna menyelidiki asal-usul virus tersebut. Hal itu dilakukan menyusul tudingan Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang menyebut bahwa virus itu berasal dari sebuah laboratorium di China.
Meski demikian, baik Trump ataupun Pompeo tidak memiliki bukti atas tuduhan tersebut. Pemerintah China juga telah membantah tudingan yang mereka lontarkan itu.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan bahwa pemulihan ekonomi AS akan tergantung pada penanggulangan virus corona dan upaya pemerintah untuk memberikan dukungan akan hal itu. Dia mengatakan, perekonomian ke depan akan sangat tidak pasti.
"Pemulihan penuh tidak mungkin sampai orang yakin bahwa aman untuk terlibat kembali dalam berbagai kegiatan," katanya.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris