Pengguna Narkoba Berisiko Tinggi Terpapar Covid-19
unpi/medcom.id • Senin, 29 Juni 2020 15:40 Wib
Sumber Foto : sindonews.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Pakar Narkotika dan Psikotropika Universitas Gadjah Mada (UGM) Rustamadji menyebut orang yang aktif mengonsumsi narkoba memiliki kerentanan terhadap virus korona (covid-19). Para pengguna narkoba tergolong berisiko tinggi terpapar.
"Pengguna narkoba juga berisiko tinggi terpapar virus corona jenis baru ini. Di samping lansia, orang dengan komorbid, dan perokok," kata Rustamadji, mengutip laman UGM, Senin, 29 Juni 2020.
Aji mengatakan konsumsi narkoba berdampak buruk bagi kesehatan. Tak hanya merusak mental, narkoba juga merusak tubuh penggunanya. Konsumsi narkoba diketahui bisa melemahkan imunitas yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi berbagai macam virus maupun bakteri, termasuk covid-19.
"Penggunaan narkoba bisa menekan sistem kekebalan tubuh sehingga di tengah pademi covid-19 ini penggunanya akan lebih berisiko terpapar Covid-19," jelasnya, dilansir Medcom.id.
Dia mencontohkan penggunaan narkotika dari kelompok opium telah terbukti membawa dampak buruk pada paru-paru. Narkoba dari jenis ini apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat memperlambat pernafasan. Dengan begitu, jika penguna narkotika jenis ini terinfeksi covid-19 maka akan memperparah kondisi kesehatan tubuhnya.
Menurutnya, aktivitas konsumsi narkoba juga rentan menjadi wahana penularan covid-19. Sebab, konsumsi narkoba pada umumnya dilakukan secara bersama-sama dalam kelompok sehingga risiko penularannya besar.
"Jadi, tidak lagi menjaga jarak atau physical distancing, tidak mau pakai masker karena biasanya kalau maskeran akan merasa sesak nafas, dan juga lupa untuk cuci tangan," paparnya.
Adji menjelaskan konsumsi narkoba memiliki efek langsung ke otak yang menyebabkan proses berpikir terganggu serta menimbulkan kecanduan. Saat proses berpikir terganggu, akan menjadikan kontrol terhadap diri menurun.
"Konsumsi narkoba tidak hanya mengakibatkan imunitas menurun, tetapi juga penurunan kesadaran untuk memproteksi diri. Faktor risiko penyebaran covid-19 tidak lagi diperhatikan," kata Ketua Satgas Covid-19 UGM ini.
Dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang jatuh setiap 26 Juni, Adji mengajak masyarakat dan generasi muda secara tegas menolak narkoba. Sebab, dampak atau efek negatif penggunaan narkoba jauh lebih besar daripada manfaatnya.
Agar tidak terjerat dalam jebakan narkoba, Adji juga meminta untuk berhati-hati dalam bergaul dengan menghindari pertemanan yang mengarah pada hal-hal negatif. Selain itu, juga melakukan manajemen diri mengatasi stres pada hal-hal positif. Lalu, jangan ragu untuk meminta bantuan rehabiltasi sebelum terlambat.