Kurikulum Pendidikan Tinggi Tidak Diubah Selama Pandemi
unpi/beritasatu • Jumat, 26 Juni 2020 15:00 Wib
Sumber Foto : kemdikbud
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, pembelajaran di perguruan tinggi harus dilakukan dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring dan luring (tatap muka). Meski begitu, kurikulum tidak akan diubah. Yang diubah hanyalah metode pembelajaran dan pengajarannya saja.
Hal itu ditegaskan oleh Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Nizam, pada webinar "Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Covid-19", Rabu (24/6/2020) petang.
"Kurikulum tentu tidak perlu diubah tetapi yang diubah adalah metodenya di kelas maya sekarang. Yang selama ini praktikum di laboratorium sementara dialihkan dengan daring," kata Nizam, dilansir Beritasatu.
Namun, ada beberapa pengecualian untuk mahasiswa yang harus menjalankan tugas akhir yang tidak dapat digantikan dengan metode daring seperti skripsi, tesis, disertasi, dan penelitian. Oleh karena itu, pihaknya sedang menyiapkan berbagai protokol untuk memastikan pembelajaran tidak digantikan dengan daring.
"Tentu tidak semua bisa kita alihkan ke dalam teknologi dan dalam hal seperti itu kita siapkan protokolnya. Kemarin panduan sudah dilakukan exercises beberapa kali dengan para ahli kesehatan. Nanti dalam waktu dekat segera kita rilis bagaimana membuka laboratorium, bengkel, workshop, dan sebagainya sehingga pembelajaran dan kompetensi tetap bisa kita pastikan dengan keamanan dan kesehatan sebagai komandannya," kata Nizam
Sementara untuk mata kuliah yang masih bisa dilakukan secara daring, Nizam menuturkan, pihaknya akan melakukan sejumlah peningkatan pada tahun ajaran baru ini. Berdasarkan hasil evaluasi PJJ, 30% mahasiswa masih mengeluh karena terkendala jaringan, yakni stabilitas jaringan yang tidak mendukung sehingga banyak masalah saat kuliah daring dan juga kuota internet. Selain itu, banyak perguruan tinggi dan dosen yang belum siap menjalankan PJJ daring.
Untuk itu, Nizam mengatakan, pihaknya akan melakukan sejumlah evaluasi terkait kendala tersebut, termasuk berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) agar jaringan dan kuota internet pada awal semester ganjil tahun ajaran baru lebih baik.
Ia menuturkan, agar PJJ ini terlaksana dengan baik, pihaknya fokus melakukan pelatihan dosen selama masa pandemi terkait bagaimana penggunaan teknologi informatika dalam pengajaran, termasuk bagaimana melakukan pembelajaran daring yang efisien.
"Harapannya, dosen siap di bulan depan dengan indikator saling berbagai. Tidak semua bahan ajar dibuat sendiri, tetapi sharing dan kolaborasi," kata Nizam.
Nizam menuturkan, untuk memperkuat konten bahan ajar bagi mahasiswa, pihaknya akan mendorong perguruan tinggi berbagai bahan ajar di Sistem Pembelajaran Daring (Spada) Indonesia yang dapat diakses secara gratis oleh semua mahasiswa dan dosen kapan saja dan di mana saja.
Dekan Fakultas Teknis Universitas Gadjah Mada ini menegaskan, belajar dari rumah tidak harus secara daring, tetapi mahasiswa dapat menjalankan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dengan menjadi relawan Covid-19 dan kegiatan lainnya seperti membuat masker. Segala kegiatan mahasiswa akan dihitung dalam satuan kredit semester.