Lebih 50% Anak Indonesia Terpengaruh Iklan Digital dalam Berbelanja
unpi/antaranews • Senin, 09 Desember 2019 13:50 Wib
Sumber Foto : wired.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Lebih dari setengah (sekitar 52%) anak Indonesia terpengaruh iklan digital di Internet ketika mereka memutuskan membeli produk dengan uang saku mereka sendiri.
Tidak hanya itu, pengaruh anak-anak terhadap keputusan membeli oleh orang tua di Indonesia juga naik, dengan 87 persen orang tua membeli produk yang dilihat anak mereka melalui iklan daring, demikian hasil studi TotallyAwesome.
Saat ini, mengutip pernyataan TotallyAwesome, Minggu, 99 persen orang tua memberikan uang saku kepada anak-anak mereka. Mayoritas anak-anak menerima uang saku secara harian, mingguan, atau ketika mereka membutuhkannya.
Hasil survei menemukan bahwa 74 persen anak-anak Indonesia menerima uang saku reguler dengan jumlah rata-rata sekitar Rp796.623 per bulan.
Iklan digital mendorong anak-anak Indonesia untuk mencari informasi tentang produk yang mereka inginkan dan keingintahuan tersebut berkontribusi besar terhadap keputusan membeli produk oleh anak-anak.
Dilansir Antaranews, lebih dari 52 persen anak-anak membeli produk dengan uang mereka sendiri setelah melihat produk yang diiklankan daring, sementara 76 persen meminta orang tua mereka untuk membelikan produk yang mereka inginkan.
Dalam hal daya beli, penelitian TotallyAwesome menemukan bahwa anak-anak menggunakan uang saku mereka setiap minggu untuk membeli barang habis pakai; seperti makanan ringan dan permen menempati posisi pertama dengan hasil 64 persen, diikuti dengan mainan 50 persen, minuman 48 persen, sementara buku dan komik menempati urutan terakhir dengan hasil 29 persen.
TotallyAwesome juga mencatat bahwa 87 persen anak Indonesia kini lebih memilih Internet dibandingkan TV, atau meningkat sekitar 7 persen dibandingkan tahun lalu; dengan tren jumlah penggunaan Internet dipengaruhi oleh penggunaan ponsel pintar.
Sebanyak 91 persen anak-anak Indonesia memilih ponsel pintar sebagai perangkat pilihannya.
Statistik juga mengungkapkan bahwa waktu penggunaan Internet terus meningkat dari tahun ke tahun bersamaan dengan meningkatnya kegiatan berbasis layar.
Untuk pertama kalinya, durasi waktu yang dihabiskan anak-anak Indonesia di Internet melampaui waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi, dengan rata-rata sekitar 3 jam 30 menit pada hari kerja dan sekitar 4 jam 18 menit pada akhir pekan.
Dengan tingginya penggunaan Internet dan telepon pintar, digital adalah sumber utama informasi dan semakin relevan dengan lebih dari 97 persen anak-anak memanfaatkan Internet untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang produk dan layanan baru.
"Studi ini mengungkapkan bahwa anak-anak Indonesia sekarang lebih bebas memutuskan apa yang ingin mereka beli, serta lebih cenderung membeli produk yang mudah diakses dan terjangkau seperti makanan ringan, permen dan minuman," jelas Quan Nguyen, Chief Executive Officer TotallyAwesome.