Pensiun dari Alibaba, Jack Ma Mengabdi di Sektor Pendidikan
unpi/cnnindonesia • Rabu, 11 September 2019 12:30 Wib
Sumber Foto : vulcanpost.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Pendiri sekaligus direktur eksekutif Alibaba, Jack Ma secara resmi menyatakan undur diri mulai hari ini (10/9). Kendati sudah tak terlibat dalam operasional perusahaan, Ma akan menjabat sebagai dewan direksi hingga 2020 mendatang.
Usai menyatakan pensiun dari perusahaan yang didirikannya, Ma menyatakan akan mendedikasikan diri untuk sektor pendidikan. Hal tersebut diungkapnya melalui surat pamit yang diunggah secara daring setahun silam, tepat saat ia merayakan ulang tahun ke-54.
"Saya masih memiliki banyak impian untuk dikejar, saya berencana untuk melanjutkan peran saya sebagai mitra pendiri dalam kemitraan Alibaba. Saya juga ingin kembali ke sektor pendidikan karena ini yang saya sukai," tulis Ma dikutip Quartz.
Sebagai bentuk keseriusan di ranah pendidikan, pada 2015 lalu ma telah mendirikan Universitas Hupan yang berlokasi di Hangzhou, China.
Mengutip Nikkei, Ma bersama direktur eksekutif Target Media, David Yu juga mendirikan Yunfeng Capital. Perusahaan ini bergerak di bidang pengajaran seperti perawatan kesehatan, logistik, hingga kecerdasan buatan.
Dedikasi Ma pada sektor pendidikan juga merambah ke Indonesia. Pada Mei 2018 saat bertandang ke Bali, Ma menginisiasi program bertajuk Jak Ma Institute.
"(Untuk) jangka pendek, tahun depan ia akan menyediakan kursus bagi C level. Bisa di Hangzhou selama satu tahun. Satu tahun bisa seribu orang," tutur Ma, dilansir CNNIndonesia.
Jack Ma Institute merupakan sebuah program pelatihan bagi C-level untuk pegiat startup teknologi. Nantinya, perusahaan rintisan yang mengikuti program ini akan melalui tahap seleksi oleh Kadin.
Menkominfo Rudiantara mengatakan program Jack Ma Institute akan ditunjukan untuk startup yang telah mengantongi pendanaan seri A ke atas. Adanya program ini menurut dia bisa menjadi pelengkap dari program pemerintah untuk meningkatkan sumber daya di bidang informasi teknologi.
"Complimentary dari yang dilakukan pemerintah Indonesia beserta ekosistemnya yaitu bakat digital 20ribu untuk level teknisi," kata Rudiantara.