UNPI.AC.ID, CIANJUR - Seorang dokter kesehatan anak menyatakan, telepon seluler, tablet, dan e-reader harus memiliki 'mode malam' otomatis sehingga tidak mengganggu jadwal tidur.
Pengaturan itu harus menyaring cahaya biru, yang melambatkan jam biologis dan membuat pengguna terjaga di malam hari, ujar Profesor Paul Gringras, ikut serta dalam penelitian tentang cahaya dari perangkat elektronik. Produsen perangkat elektronik harus lebih "bertanggung jawab".
'Hormon tidur' melatonin yang menyebabkan rasa kantuk dihasilkan tubuh manusia seiring gelapnya langit pada malam hari.
Sistem tersebut dapat terganggu oleh cahaya dengan panjang gelombang tertentu, yaitu pada spektrum hijau-biru. "Ada cukup data untuk menyatakan, bila Anda berada di depan layar perangkat ini pada malam hari maka waktu tidur Anda akan tertunda beberapa jam," katanya.
Ada tren bahwa perangkat terbaru dibuat lebih besar, lebih terang, dengan tingkat kontras lebih tinggi, dan karena itu memancarkan lebih banyak cahaya biru, katanya. "Hal ini bagus untuk pemakaian di siang hari, tapi sangat buruk untuk di malam hari."
Gringras berujar, "Perangkat elektronik memang mengasyikkan, tapi kita butuh perlindungan dari mereka pada malam hari."
Beberapa aplikasi telah dirancang untuk mengurangi pancaran cahaya biru-hijau dan "mode malam" akan secara otomatis menyaring cahaya tersebut, tambahnya.