NASA dan ESA Akan Belokkan Asteroid yang Tabrak Bumi 2027
unpi/cnnindonesia • Jumat, 06 September 2019 13:44 Wib
Sumber Foto : NASA
UNPI-CIANJUR.AC.ID - NASA dikabarkan segera bertemu dengan Badan Antariksa Eropa (ESA) di Roma, Italia untuk melakukan misi bersama yakni mengalihkan asteroid yang diperkirakan akan menabrak Bumi pada 2027.
Salah satu cara yang dilakukan untuk membelokkan asteroid berukuran lebih dari Monas itu dengan menabrakan pesawat ruang angkasa ke permukaan asteroid.
Dilansir dari laman resmi ESA, kedua badan antariksa dunia itu akan menyiapkan dua pesawat ruang angkasa. Salah satu pesawat akan dihantam ke permukaan asteroid, sementara pesawat lainnya akan melakukan pengumpulan data terkait dampak yang ditimbulkan dari tabrakan tersebut.
"Pesawat ruang angkasa DART sudah dalam tahap konstruktsi untuk diluncurkan pada musim panas 2021 dan akan di uji coba pada September 2022," tulis Juru Bicara ESA, dilansir CNNIndonesia.
Saat uji coba dilakukan, tim gabungan NASA dan ESA telah menyiapkan miniatur asteroid yang bernama LICIACube (Light Italian CubeSat) dan diterbangkan sejauh 6,6 kilometer.
Pesawat kedua dirancang sendiri oleh ESA yang disebut dengan Hera. Pesawat ini dikabarkan tengah menjalani pengerjaan tahap akhir dan dijadwalkan akan di uji coba pada Oktober 2024.
Sebelumnya, pada 26 Maret lalu para astronom NASA menemukan asteroid saat malam hari yang jauh lebih gelap dibanding Pluto dan mereka menyebut asteroid itu dengan PDC 2019.
Dalam temuannya, para astronom memiliki hipotesis asteroid PDC 2019 memiliki orbit yang melewati 0,05 unit astronomi. Lalu NASA dan Badan Antariksa Eropa berspekulasi asteroid itu akan menghantam Bumi pada 29 April 2027 mendatang.
NASA sendiri telah tiga kali mengikuti Planetary Defense Conferences serta tiga konferensi bersama FEMA atau Badan Penanggulangan Bencana AS. Meskipun latihan yang dilakukan terkait pencegahan asteroid menabrak Bumi, namun FEMA tidak berfokus pada detail ilmiah terkait asteroid.
"Apa yang ingin diketahui FEMA adalah kapan, di mana dan bagaimana asteroid akan berdampak dan jenis serta tingkat kerusakan yang akan terjadi," ujar Leviticus Lewis, Divisi Operasi Respon FEMA.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris