Potensi Radikalisme Kaum Terdidik harus Segera Diselesaikan
unpi/antaranews • Rabu, 17 Juli 2019 09:11 Wib
Sumber Foto : elshinta.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan menekan potensi radikalisme pada kalangan masyarakat terdidik merupakan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
"Sekarang ini potensi radikalisme di kalangan masyarakat terdidik dalam kajian lembaga survei menyebutkan sudah sampai pada tahap-tahap yang membahayakan," kata Tjahjo Kumolo pada Rapat Kerja Nasional Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasionaldi Jakarta, Selasa.
Potensi radikalisme tersebut juga merambah kalangan muda, kota besar dan perguruan tinggi yang notabene merupakan lingkungan kaum terdidik.
"Sekarang pak Menristek Dikti sudah mulai gencar membersihkan ini," katanya, dilansir Antaranews.
Menjaga kaum terdidik agar tidak melenceng dari ideologi Pancasila tidak cukup hanya memproteksi lembaga pendidikan saja.
Makanya juga harus diselesaikan dari tingkat terbawah, yaitu menjaga masyarakat dalam lingkungan pemukimannya dari serangan ideologi radikal.
"Bahwa sinergitas ini penting, TNI dan Polri punya personel yang bisa menjaga masyarakat sampai tingkat terbawah, seperti babinsa, dan saya mohon inisiatif pemerintah daerah menganggarkan lewat APBD, sebab anggaran TNI itu kecil," ujarnya.
Mendagri juga mengingatkan TNI dan Polri agar juga memiliki wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila secara utuh, sehingga bisa menularkannya ke masyarakat secara komprehensif.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris