UNPI-CIANJUR.AC.ID - Indonesia akan segera memiliki satelit terbesar di Asia. Hal ini akan terealisasi melalui satelit multifungsi Indonesia bernama Satelit Republik Indonesia (Satria).
Rencananya Satria akan mulai dibangun pada akhir 2019 dan membutuhkan waktu perencanaan tiga tahun setengah dengan estimasi meluncur ke slot orbit pada 2022. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan satelit Satria dari segi kapasitas adalah satelit terbesar di Asia. Satelit itu berada di posisi ke-5 secara global pada kategori satelit yang sama.
"Kita bukan mau bersombong-sombong satelit, tapi dari sisi kebutuhan, ini akan meningkatkan posisi Indonesia. Kita negara yang dilandasi infrastruktur komunikasi, terutama internet satelit," kata Rudiantara beberapa waktu lalu, dilansir CNBC Indonesia.
Tetapi Rudiantara mengatakan pengoperasiannya akan dimulai lebih cepat dengan menyewa terlebih dahulu karena kebutuhan masyarakat. "Secara perlahan akan kita pindahkan kalau Satria sudah ada di slot-nya," ujarnya.
Ia memerinci bahwa perancangan, pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan satelit Satria membutuhkan Rp 21,4 triliun untuk 15 tahun. Walaupun terlihat besar, Rudiantara menerangkan bahwa nilai itu sudah termasuk proses operasional dan pemeliharan.
Rudiantara juga mengatakan satelit Satria ini berbeda dengan satelit yang dioperasikan Indosat, Telkom, dan BRI. Ini karena satelit itu dibuat dan didesain khusus untuk internet cepat. Satelit Satria dilengkapi dengan teknologi Very High Throughput Satellite (V-HTS), serta frekuensi Ku-Band dengan kapasitas 150 Gbps.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris