UNPI-CIANJUR.AC.ID - Pentingnya pemahaman penggunaan media sosial pada usia dini bagi anak-anak dilingkungan keluarga dan sekolah, mengingat perkembangan smartphone di era teknologi informasi tidak terlepas bagi kehidupan manusia baik bagi orangtua, dewasa maupun pada usia dini.
 
"Pentngnya pemahaman penggunaan smartphone diusia dini, dimana didalam smartphone ada bermacam aplikasi media sosial, game, hiburan, dana banyak lagi, kewajiban orang tua dan guru dan juga semua pihak untuk mencegah anak di usia dini agar tidak terkontaminasi konten-konten negatif," kata Dir. Pengelola Media KemKominfo, Siti Meiningsih.
 
Menurutnya, anak di bawah usia enam tahun, perlu diawasi dalam penggunaan smartpone baiknya tidak di berikan, kalaupun dia ingin smartpone tidak diisi aplikasi dewasa, kalau perlu di filter di kunci di playstore konten dewasanya. kemudian bagi anak sekolah dasar mulai usia 7-12 tahun penggunaan smartpone di media sosial juga diwasi kalau perlu ada jam-jam dimana anak boleh megang hp dan dan kapan dia megang hp. Dia mencotohkan sebagaimana yang dilakukan Pemda Depok dalam perdanya ada jam-jam khusus anak boleh pegang hp.
 
Rasa keingin tahuan anak yang begitu besar saat bermain hp tersedianya media bermain menjadi kebutuhan yang sangat penting, salah satunya di zaman informasi ini kotak kecil ajaib yajaib bernama smarphone menjadi media yang dekat dengan dunia bermain anak. Sesuai dengan namanya, media yang tergolong dalam media sosial ini memiliki fungsi untuk mendukung interaksi sosial penggunanya.
 
Meiningsih menambahkan, "memang tidak mudah menerapkan untuk membatasi pengguna hp pada anak, namun itu adalah kewajiban orang tua dan pendidik di sekolah agar anak tercegah dari konten negatif," imbuhnya, dilansir Infopublik.
 
Sementara itu, Dosen IAIN Jember M. Daud mengatakan, mohon siswa boleh bawa hp tapi kalu proses pendidikan berjalan hp dimatilkan, tapi kalu sudah di luar diperbolehkan, "Saya kira kalu semua komite sekoloah semua bisa diterapkan mungkin ini bisa betmanfaat."