Menkominfo Jelaskan Beda Ekonomi Digital dan Revolusi Industri
unpi/kemkominfo • Rabu, 20 Maret 2019 09:02 Wib
Sumber Foto : Getty Images/iStockphoto
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan jangan sampai menyamakan fungsi dari ekonomi digital dan Revolusi Industri 4.0. Sebab, dua istilah itu memiliki tujuan yang berbeda.
"Kadang-kadang kita masih campur aduk istilah antara ekonomi digital dan revolusi industri keempat. Sesungguhnya revolusi industri itu adalah bagaimana meningkatkan produktivitas dari ekosistem industri manufaktur, utamanya dengan memanfaatkan teknologi sebagai enabler," kata Rudiantara.
Menteri Rudiantara menjelaskan sebagai enabler, teknologi yang digunakan dalam Industri 4.0 antara lain Internet of Things (IoT), Big Data Analytics, Artificial Intelegence (AI), Big Learning, Machine Learning maupun teknologi industri lainnya.
Sementara ekonomi digital, merupakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dalam proses bisnis. Namun demikian, tetap memanfaatkan teknologi sebagai enabler. Ciri khusus ekonomi digital adalah soal pola pikir, yang bukan hanya dari pemikiran out the box, kata Menteri Rudiantara, seperti dilansir laman resmi Kemkominfo.
"Saya selalu katakan 'out of the box is not enough' yang kita butuh adalah pemikiran 'no box'. Jadi apapun yang dipikirkan, kaki jadi tangan, tangan jadi kepala, telinga jadi mata dan lain sebagainya yang penting badannya tetap utuh," jelas Rudiantara
Rudiantara menyebut dua pendekatan berbeda antara ekonomi digital dan revolusi digital itu mengacu pada definisi World Economic Forum. Namun, menurut Rudiantara, apapun namanya di era revolusi industri seperti sekarang, teknologi digital harus tetap disiapkan untuk generasi milenial kedepannya.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris