Unpi / kemdikbud • Jumat, 15 Februari 2019 12:30 Wib
Sumber Foto : financialtribune.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memungkinkan belajar tidak hanya pada jam belajar di sekolah, namun belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Teknologi Informasi dan Teknologi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) mengembangkan laman belajar daring (online) yaitu Rumah Belajar yang memungkinkan siswa dan guru belajar tanpa batasan tempat dan waktu.
Rumah Belajar dapat diakses melalui tautan https://belajar.kemdikbud.go.id. Di dalam laman belajar daring ini terdapat sejumlah fitur menarik seperti sumber belajar, buku sekolah elektronik (BSE), peta budaya, laboratorium maya, wahana jelajah angkasa, dan lain-lain.
Fitur BSE menjadi alternatif untuk para siswa yang tidak dapat membeli buku fisik, atau sebagai tambahan referensi acuan belajar selain dari buku yang telah dimiliki. Fitur laboratorium maya memungkinkan siswa dan guru melakukan percobaan ilmu pengetahuan alam (IPA) secara interaktif. Fitur ini dapat membantu sekolah yang tidak memiliki peralatan praktikum IPA melakukan eksperimen secara interaktif dan dengan tampilan yang menarik.
Kepala Pustekkom, Gogot Suharwoto, mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan dan menambah fitur di Rumah Belajar. Selain itu Pustekkom juga terus menyosialisasikan penggunaan Rumah Belajar kepada para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
"Kami juga menunjuk para Duta Rumah Belajar di seluruh provinsi di Indonesia untuk menyosialisasikan Rumah Belajar," kata Gogot Suharwoto, dilansir laman resmi Kemdikbud.
"Apa peran Rumah Belajar? Ini bukan mengancam keberadaan guru, tapi justru empowering teacher, menguatkan keberadaan guru. Rumah Belajar dapat melatih guru-guru membuat soal-soal yang setara dengan UN dan USBN," kata Kepala Pustekkom. Fitur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan diperuntukkan bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi secara berkelanjutan.
Pustekkom juga secara rutin menyelenggarakan kegiatan untuk meningkatkan kompetensi teknologi informasi dan komunikasi para guru. Kegiatan dengan nama PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) dilaksanakan dengan moda kombinasi atau blended learning.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris