Badan Riset Nasional Harus Selesaikan Masalah Penelitian
unpi/republika • Selasa, 12 Februari 2019 12:20 Wib
Sumber Foto : gilangnetworks
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menanggapi Kemenristekdikti yang sedang mengkaji pembentukan Badan Riset Nasional. Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko mengatakan hal yang paling penting dilakukan badan riset yang akan dibentuk ini adalah menyelesaikan masalah di lembaga penelitian yang ada di Indonesia.
Ia berharap badan riset nasional yang sedang dikaji ini dapat memberi jalan keluar dari masalah-masalah yang sering terjadi khususnya pada manajemen riset. Manajemen riset di Indonesia harus diperbaiki agar bisa meningkatkan kualitas penelitian.
"Kan kita banyak problem di lembaga litbang nasional. Kita sih pengennya apapun yang diputuskan akan mampu memutuskan problem kita bersama sehingga bisa meningkatkan kualitas dan kompetensi penelitian di Indonesia," kata Handoko, dilansir Republika.
Handoko juga mengatakan, apabila Kemenristekdikti ingin menata lembaga riset di Indonesia maka pihaknya siap melaksanakan ketentuan. "Kami yang akan ditata ya kita mempersiapkan diri saja. Toh kita juga belum tahu skenarionya mau menjadi apa," jelasnya.
Ia melanjutkan, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan penataan dari Kemenristekdikti. Handoko menambahkan, pihaknya akan aktif dan bersedia membantu pemerintah apabila dibutuhkan.
"Kami sih posisinya menunggu. Kami tentu akan membantu Kemenristekdikti, kan pasti diajak untuk mendiskusikan itu," katanya.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris