UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir menyatakan ke depan proses perkuliahan tidak lagi di dalam kelas dan memaksimalkan penggunaan perkembangan teknologi. Kemenristekdikti merancang perkuliahan di semua perguruan tinggi tidak lagi bergantung pada tempat atau gedung.
Menristekdikti mengatakan, "Ke depan dosen dan mahasiswa tidak lagi kuliah di kelas."
Nasir memaparkan materi tentang peran perguruan tinggi menuju revolusi industri 4.0. Dengan kekuatan tekhnologi, maka satu dosen berbanding seribu mahasiswa dalam proses kuliah akademik di kampus.
Ia mengaku bahwa kementerian yang di pimpinnya sedang menyiapkan regulasi mengenai hal tersebut. "Ke depan akan dikembangkan satu dosen seribu mahasiswa, regulasinya kita siapkan," ucap Nasir, dilansir Republika.
Perkuliahan direncanakan berlangsung dengan sistem daring. Karena seluruh dosen perlu melek terhadap tekhnologi sebagai salah satu tuntutan dalam adaptasi perkembangan zaman.
Nasir mengemukakan perkuliahan dengan bergantung pada elektronik digital sangat di perlukan. Karena itu, perlu tekhnologi informasi, sistem informasi, agar mahasiswa bisa menjadi talenta digitalis.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris