Indonesia Butuh Banyak Fintech dengan Sistem yang Open Mind
Unpi/Antaranews • Senin, 15 Oktober 2018 13:00 Wib
Sumber Foto : msi.gob.pa
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Fintech atau sebutan untuk sebuah bisnis yang berhubungan dengan financial dan technology semakin berkembang dengan pesat. Di Indonesia sendiri, fintech tumbuh dengan cepat karena sangat dibutuhkan.
Fintech adalah sebuah inovasi di dalam bidang jasa keuangan. Beberapa contoh bisnis fintech yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah pembayaran, transfer dana dan peminjaman uang.
Indonesia memang membutuhkan banyak startup fintech. Sebab, dengan banyaknya pulau yang tersebar di Indonesia, fintech bisa menjadi solusi, menurut Onny Widjanarko, Kepala Departemen Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), dilansir Antaranews.
"Sekarang Indonesia masih butuh banyak fintech karena pulau-pulaunya banyak. Kalau bicara digital itu kan, soal akses jadi harus masuk daerah-daerah juga," ujar Onny ditemui dalam 'The Nexticorn International Convention - Digital Paradise' di Bali.
Persaingan dalam bidang fintech di Indonesia juga cukup besar. Agar tidak menjadi sesuatu yang bersifat jenuh, Onny menyarankan agar pelaku startup bisa menciptakan sebuah instrumen yang bisa digunakan pada banyak device.
"Persaingan fintech itu bisa bikin jatuh bangun. Bagaimana caranya agar satu instrumen tidak hanya bisa diterima pada satu device saja. Sistemnya harus open mind," jelas Onny.
Ia menambahkan, "Jadi konsumen bisa menikmati manfaatnya. Misalnya kalau kita ikut fintech A, B atau C, harus ngisinya sendiri-sendiri, download-nya harus berulang-ulang. Itu yang harus dirapihkan, itu tantangannya. Jangan sampai fintech banyak tapi berjalan sendiri-sendiri."
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris