UNPI-CIANJUR.AC.ID - Teknologi yang ada di smart phone memudahkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, namun jangan sampai teknologi memperbudak dan menghambat kesejahteraan masyakat. Mari gunakan teknologi dengan bijaksana dan benar.
Demikian pesan yang disampaikan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi dan Media Massa Gun Gun Siswadi di Garut Jawa Barat, Minggu (14/10).
Menurutnya, dengan adanya teknologi canggih di smartphone semua kebutuhan dapat cepat terpenuhi dengan mudah, mau belanja, mau makan, mau pergi tinggal ambil Hp dan klik semua bisa terpenuhi.
"Sekarang di Hp sudah ada pasar swalayan, sekolah, bioskop, entertainer, buku pelajaran, majalah, koran informasi, dan lain-lain," katanya, dilansir Infopublik.
Namun lanjutnya, diharapkan masyarakat dapat memilih dan memilah Informasi serta melakukan verifikasi terhadap informasi yang ada di media sosial. "Masyarakat perlu waspada terhadap konten di medsos yang banyak mengandung ujaran kebencian, hoax, fitnah, menghasut, provokasi yang berpotensi memecah belah dan mengadu domba. Untuk itu kita perlu bersama melawan hoax," ujarnya.
Dia juga mengajak masyarakat memproduksi konten informasi yang positif untuk melawan berita bohong. Hal tersebut juga disampaikan dalam kegiatan literasi dan edukasi yang dilakukan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo untuk mencerahkan masyarakat dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.
Dalam menghadapi informasi hoax melalui media sosial lanjutnya, masyarakat perlu memilah informasi. Apabila bersifat positif bisa diteruskan kepada publik, sebaliknya informasi yang bersifat memprovokasi dan mengadu domba masyarakat, jangan disebarkan.
"Informasi yang tidak benar berpotensi merusak semangat kebhinekaan. Generasi milenia harus bisa memilah informasi yang positif atau negatif, jika ditemukan informasi hoax harus dilawan dengan informasi positif yaitu informasi yang mencerahkan, mendidik yang harus disebarluaskan," imbuhnya.