Kemdikbud Gelar Seminar Pendidikan Tingkat Asia Tenggara
unpi/antara • Rabu, 19 September 2018 15:56 Wib
Sumber Foto : seameo.org
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI menggelar seminar pendidikan tingkat Asia Tenggara bertema 'SEAMEO Education Agenda for Sustainable Southeast Asia' di Kuta, Bali.
Direktur SEAMEO Gatot Hari Priowirjanto mengatakan, "Seminar internasional SEAMEO 2018 akan mengumpulkan para pemimpin serta pakar regional maupun global dalam pendidikan pada 19 September."
SEAMEO merupakan organisasi perkumpulan kementerian pendidikan kawasan Asia Tenggara yang dipimpinan Menteri Pendidikan Nasional RI Muhadjir Effendy sebagai Presiden SEAMEO, jelas Gatot, dilansir Antaranews.
Seminar SEAMEO itu menghadirkan pembicara dari 11 negara yang mempresentasikan makalah dan berdiskusi terkait bidang pendidikan untuk keberlangsungan Asia Tenggara.
Gatot menuturkan seminar internasional itu sebagai sarana diskusi tentang pengalaman dan praktik terbaik pada pelaksanaan agenda pendidikan SEAMEO, beragam topik yang mendukung tujuan pembangunan kontinyu, meningkatkan kesadaran tentang program regional maupun global.
Selain itu, menggulirkan rencana aksi yang sinergis dan dinamis dari gabungan kekuatan anggota SEAMEO untuk pengembangan sistem pembelajaran yang inovatif dan proaktif, serta berkelanjutan.
Sekitar 250 peserta dari latar belakang bidang pendidikan akan menghadiri seminar sehari itu termasuk pembicara dan perwakilan pendidikan dari 11 negara anggota SEAMEO.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris