Pada 2025, Robot akan Gantikan Setengah dari Pekerjaan Manusia
unpi/cnnindonesia • Selasa, 18 September 2018 10:00 Wib
Sumber Foto : zeenews.india.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Pada tahun 2025, robot akan menangani 52 persen pekerjaan manusia. Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan saat ini.
Studi World Economic Forum (WEF) mengungkapkan peningkatan tajam pun terlihat dari keuntungan bersih perusahaan menggunakan 'peranan baru' bagi manusia, dilansir dari AFP.
"Pada 2025 lebih dari setengah dari semua tugas di tempat kerja saat ini akan dilakukan oleh mesin. Persentase saat ini 29 persen," ujar pernyataan organisasi nirlaba Swiss, seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Secara bersamaan, perubahan cepat dalam mesin dan algoritma, atau proses komputer yang dirancang untuk memecahkan masalah dapat menciptakan 133 juta peran baru dari 75 juta yang akan dipindahkan antara sekarang dan 2022.
Berbasis di dekat Jenewa, WEF dikenal pertemuan tahunan orang-orang kaya, politisi dan pemimpin bisnis yang diorganisasikan di Davos, Swiss. Laporannya, The Future of Jobs 2018, meramalkan robot dengan cepat menggantikan manusia dalam sektor akuntansi, manajemen klien, industri, pos dan kesekretariatan.
Pekerjaan yang membutuhkan keterampilan manusia seperti penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan akan meninggkat bersamaan dengan penggunaan e-commerce dan media sosial. Tantangan terpenting dari era robot ini adalah untuk melatih kembali pekerja untuk memperbarui keterampilan terutama di bidang kreativitas, pemikiran kritis dan persuasi.
Antara sekarang dan masa depan pada 2022, mereka percaya sektor penerbangan, perjalanan dan pariwisata harus melatih kembali pekerja. Riset ini mengidentifikasi tren keseluruhan menuju pembelajaran dan adaptasi manusia.
Riset ini menyarankan pemerintah untuk menyiapkan jaringan pengaman bagi pekerja dan masyarakat yang terancam oleh apa yang disimpulkan WEF.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris