UNPI-CIANJUR.AC.ID - Puluhan ribu akun Apple ID bocor dari server yang dipakai oleh aplikasi bernama TeenSafe. Nama dan kata sandi akun orang tua dan sang anak pengguna aplikasi itu terespos ke publik.
Laporan ZDNet menyebutkan ada dua server yang bocor dalam kasus ini. Robert Wiggins, peneliti asal Inggris, menjadi yang pertama menemukan kebocoran data itu.
juru bicara TeenSafe kepada ZDNet, mengatakan, "Kami sudah mengambil langkah untuk menutup salah satu server kami ke publik dan mulai memperingatkan pelanggan yang berpotensi terdampak."
ZDNet berhasil mengonfirmasi kebocoran data ini dengan menghubungi sejumlah pemilik data yang menjadi korban.
Dilansir CNNIndonesia.com, aplikasi TeenSafe sendiri tersedia tak hanya di Apple, tapi juga di Android yang berfungsi alat bantu orang tua mengetahui lokasi, membaca pesan teks yang masuk, melihat riwayat telepon, dan riwayat penelusuran internet di perangkat anak mereka.
Beruntung kebocoran tersebut tidak menampilkan data krusial lain seperti gambar, pesan, atau lokasi pengguna aplikasi itu.
Tak lama kebocoran itu diketahui, TeenSafe menutup akses salah satu server mereka yang menjadi sumber kebocoran data tadi. Sebelum server itu ditutup, setidaknya ada 10.200 rekaman yang memuat data pelanggan selama tiga bulan terakhir.
Server lain yang diketahui juga bocor tak mendapat perlakuan serupa karena hanya berisi data uji coba saja.
TeenSafe yang mengklaim punya sejuta pegguna bertekad menelusuri penyebab kebocoran ini dan berjanji memberi keterangan tambahan sesegera mungkin.