UNPI-CIANJUR.AC.ID - Pendukung teori bumi datar menggelar konferensi bumi datar pertama di Inggris. Konferensi yang dihadiri oleh 200 orang pendukung teori tersebut menghadirkan pembicara yang menjelaskan tentang teori mereka yang menjadi alasan mengapa bumi itu datar.
Kegiatan tersebut digelar sejak 27-29 April lalu dengan menghadirkan sembilan pembicara. Para pembicara tersebut, selain menjelaskan teori bumi datar juga menantang Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bahwa mereka bisa membuktikan bahwa NASA berbohong soal bumi itu bulan.
NASA membuktikan bumi itu bulat menggunakan GPS, satelit dan gambar dari stasiun.
Pekerja NHS yang juga menjadi pembicara, Dave Marsh, dilansir dari laman Daily Mail, mengatakan, "Penelitian saya menghancurkan kosmologi Big Bang. Gravitasi itu tidak ada dan satu-satunya kekuatan di alam adalah elektromagnetisme."
Dave Mars juga mengklaim bahwa gravitasi tidak ada. Menurutnya, penelitiannya menghancurkan kosmologi big bang.
"Ini mendukung gagasan bahwa gravitasi tidak ada dan satu-satunya kekuatan sejati di alam adalah elektromagnetisme," ujarnya, seperti dilansir netralnews.com.
Dalam pidatonya, Marsh mengklaim dia telah menyangkal gerakan planet menggunakan kamera Nikon dan sebuah aplikasi dari kebun belakangnya.
Mereka yang percaya Teori Bumi Datar mengklaim planet Bumi berbentuk seperti cakram datar, bukan bola.
Teori utama menunjukkan Bumi adalah piringan dengan Lingkaran Arktik di tengah dan Antartika, dengan dinding es setinggi 45 meter, di sekitar pinggirannya.
Pembicara lainnya, Dave Murphy mengatakan, salah satu contoh terbaik adalah menara Notre Dame di Antwerp, yang dapat dilihat sekitar 240 kilometer dari puncak menara.
"Itu seharusnya lebih dari satu mil di bawah cakrawala, tetapi kamu masih bisa melihatnya," ujarnya.
Beberapa pembicara berpendapat bahwa Bumi adalah piringan datar dengan lingkaran luar dinding es beku, sementara yang lain bersikeras bahwa ia memiliki atap berkubah.
Darren Nesbit, seorang musisi tari berbasis di Bolton yang berbicara di konferensi, mengklaim Bumi berbentuk berlian dan didukung oleh pilar.
"Saya tidak mengatakan ini pasti apa yang sedang terjadi, tapi saya pikir itu adalah model yang masuk akal," katanya.