UNPI-CIANJUR.AC.ID - Direktur Asia Timur dan Pasifik, Kementerian Luar Negeri RI, Edi Yusuf, mengatakan, "Mahasiswa adalah penerus cita-cita bangsa. Khususnya mahasiswa jurusan hubungan internasional dan politik yang bercita-cita menjadi diplomat zaman now. Sebaiknya dari awal para mahasiswa memperkaya pengetahuan dengan membaca isu-isu global.
Isu Semenanjung Korea adalah salah satu isu yang marak dibicarakan di media. Konsultasi Publik bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa Universitas Sam Ratulangi untuk semakin paham kerjasama RI-Korea Selatan, termasuk dalam penanganan Semenanjung Korea"
Hal ini disampaikannya dalam sambutan pada Konsultasi Publik mengenai Semenanjung Korea di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sam Ratulangi /Unsrat di Manado, (27/2).
Acara telah dibuka oleh Dekan FISIP Unsrat dan Pertemuan menghadirkan Mr Park Jae-Kyun, Direktur Kerjasama ASEAN, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Bapak Dr Burhan Niode (Dosen FISIP Unsrat) dan Bapak Joannes Ekaprasetya Tandjung (Kasubdit Perjanjian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Hukum dan Perjanjian Sosial Budaya Kemlu RI).
Mr Park menampilkan paparan mengenai hubungan bilateral antara RI-Korsel yang semakin membaik. Dr Niode menegaskan perlunya ketegasan posisi Pemri dal penanganan kasus sensitif seperti kelautan. Sementara, Joannes memaparkan perkembangan perjanjian kerjasama antara RI-Korsel dari sudut pandang hukum, seperti dilansir laman resmi kementerian luar negeri.
Sementara itu, Dekan dan Ketua Program Studi FISIP Unsrat menyampaikan apresiasi atas paparan komprehensif dari para narasumber. Disampaikan harapan agar dapat direncanakan kembali kunjungan dan kuliah umum pejabat Kementerian Luar Negeri kepada mahasiswa UNSRAT. Menurut Dekan FISIP Unsrat, Konsultasi Publik/Diskusi yang terakhir diselenggarakan bersama oleh Kemlu dan Unsrat 8 tahun yang lalu.
Konsultasi Publik, yang telah dihadiri 200 mahasiswa dan profesor/dosen senior UNSRAT, adalah hasil kerja sama yang baik antara Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta dan FISIP Universitas Sam Ratulangi.